Minggu, 18 Desember 2011
Lukas 2:51
“Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.”
Sebelum kita dapat memegang otoritas, pertama kita harus mempraktikkan penundukkan diri. Allah menginginkan kita untuk semakin naik dan berhasil, tapi tidak secara otomatis. Setiap orang harus melalui perjalanan suatu periode sebelum dipromosikan menjadi pemegang otoritas.
Tuhan Yesus adalah teladan yang sangat tepat dalam hal penundukkan diri. Ketika Dia masih sangat muda, Dia dan orang tua pergi ke Yerusalem untuk perayaan Paskah. Pada saat perjalanan pulang, Yusuf dan Maria sadar bahwa Yesus tidak ada bersama dengan mereka. Tiga hari kemudian, mereka menemukan anaknya sedang berada di Bait Allah, duduk di antara para guru. Disana, Dia tidak hanya menerima apa yang diajarkan orang-orang yang dianggap memiliki hikmat dan kebijaksanaan tersebut, tetapi juga bertanya jawab dengan mereka.
Diliputi perasaan lega dan sedikit frustasi, Yusuf dan Maria pun memarahi Yesus. Mereka menyuruh-Nya untuk pulang bersama dengan mereka. Walaupun dicatat di dalam Alkitab bahwa Yesus mengatakan bahwa disanalah Dia seharusnya berada, tetapi di ayat selanjutnya ditulis bahwa Dia mengikuti permintaan orangtuanya. Tuhan Yesus tahu dan mengerti benar bahwa penundukkan diri adalah hal pertama sebelum memiliki otoritas.
Hidup di bawah otoritas orang lain adalah hal tersusah dilakukan manusia. Keegoisan dan mengganggap diri lebih hebat dari orang lain adalah dua faktor mengapa kita begitu sulit mempraktikkan penundukkan diri dalam kehidupan sehari-hari.
Alkitab begitu jelas mencatat mengenai akibat ketidaktaatan dan pemberontakan terhadap otoritas. Melalui perantaraan Rasul Paulus, Allah mengatakan bahwa orang yang tidak menghormati pemimpin mereka tidak akan mendapatkan keuntungan di dalam hidupnya.
Apakah hari-hari ini Anda sedang mengalami masalah dengan penundukkan diri baik dengan orang-orang yang ada di rumah, kantor, ataupun gereja Anda? Berdoalah kepada Allah agar Anda diberikan kerendahhatian dan mau dibentuk. Percayalah, dengan kasih karunia-Nya, Anda pasti dapat mempraktikkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Allah menghargai orang-orang yang memberikan diri tunduk di bawah otoritas.
Senin, 05 Desember 2011
Kemarin (27-11-2011) saat Penyembahan di Ibadah Raya II di Greja Bethany Wanea Plasa...
Tuhan B'bicara kpda salah 1 jemaat :
Kata Tuhan : "Masih Terlalu bxk DOSA yg di lakukan Bangsa/KOTA ini"
dan hari ini (28-11-2011) saat saya melakukan Penyembahan di kamar saya,,Tuhan mengingatkan saya akan hal yg di ats dan Tuhan jga Berkata kpda saya,,
Kata Tuhan : Doakan_lah Kota ini karena "Masih Terlalu bxk DOSA yg di lakukan Bangsa/KOTA ini"
dan saya rindu utk siapapun yg mmbaca tlisa ini (Terutaman Umat Tuhan yg ada d Kota menado) utk MendDOAkan Kota KITA....
guyzz,,ini sedikit khotbah dan ilustrasi moga mmBerkati QT....
Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."
Ada sepasang suami -istri yg sdah menikah...
sang suami memberikan seluruh gaji dan pendapatannya kepada istrinya. Sama sekali tidak ada rasa terpaksa untuk itu,dia malah merasa bersukacita setiap kali dia membawa pulang penghasilannya untuk diberikan kepada istrinya. Itu dia lakukan dengan sukarela tanpa paksaan, istrinya bahkan tidak pernah memintanya melakukan itu. Mengapa suaminya mau bekerja banting tulang lalu menyerahkan seluruhnya kepada istrinya tanpa menyimpan sepeserpun? Alasan suaminya,,karena lebih dari sekedar tanggung jawab sebagai seorang suami, tetapi karena suaminya mencintainya dengan seluruh jiwa dan raganya kepada istrinya. Nyawa_nya pun siap dia berikan untuk istrinya, mengapa tidak untuk sekedar gaji?
Saya ingin memperdalam tlisan di ats lwat renungan ini mengenai seruan Tuhan bagi kita untuk mengusahakan sesuatu untuk kota dimana kita ditempatkan. Ayatnya berbunyi: "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu." (Yeremia 29:7). Ada beberapa hal yang sebaiknya kita cermati dari ayat ini. Mari kita lihat urutannya. Firman Tuhan berkata: "Usahakanlah kesejahteraan kota dimana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu." Kata dan disana menunjukkan adanya dua aktivitas berbeda namun saling berhubungan. Usahakanlah kesejahteraan kota, itu ditempatkan di depan. Artinya terlepas dari panggilan kita sebagai anak Tuhan untuk terus memanjatkan doa syafaat atas kota, bangsa dan negara kita, termasuk para pemimpinnya, adalah sangat penting bagi kita untuk melakukan sesuatu secara nyata demi kesejahteraan kota dimana kita tinggal. Yang sangat disayangkan tidak banyak gereja yang mau keluar dari balik dinding-dindingnya untuk menjangkau kehidupan di luar tembok gereja dengan melakukan sesuatu secara nyata. Mendoakan tentu jauh lebih mudah untuk dilakukan karena tidak perlu repot-repot mengeluarkan tenaga dan biaya, tetapi firman Tuhan dalam Yeremia 29:7 ini mengajak kita untuk kembali menyadari apa yang diminta Tuhan sebenarnya. Seberapa jauh gereja hari ini mau berfungsi nyata dalam kehidupan disekitarnya, tanpa tujuan apapun selain mengusahakan kesejahteraan kota seperti panggilan Tuhan itu? Mendoakan itu tentu sangat penting. Doa punya kuasa yang luar biasa, apalagi jika dilakukan oleh orang benar. (Yakobus 5:16b). Tapi sebuah tindakan nyata yang aktif juga merupakan sesuatu yang sangat penting untuk kita pikirkan dan lakukan, begitu pentingnya bahkan kata usahakan itu diletakkan di depan.
Mari kita fokus kepada kata "mengusahakan". Menurut kamus bahasa Indonesia kata mengusahakan ini mencakup:
- mengerjakan sesuatu
- mengikhtiarkan (berpikir dalam-dalam untuk mencari solusi)
- berusaha sekeras-kerasnya dalam melakukan sesuatu
- membuat dan menciptakan sesuatu
Keempat elemen yang tercakup di dalam kata "mengusahakan" menunjukkan bahwa itu bukanlah sebuah hal yang sepele. Jika Tuhan meminta kita untuk mengusahakan kesejahteraan kota dimana kita ditempatkan, itu artinya keempat hal di atas haruslah menjadi bagian dari fokus kita dalam bekerja. Bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga, tetapi berbuat sesuatu sebagai bagian dari kontribusi dan peran serta kita secara aktif untuk pembangunan kesejahteraan di mana kita tinggal.
Kita tidak akan pernah bisa tergerak untuk melakukan peran aktif demi kesejahteraan kota apabila kita tidak mengasihi kota dimana kita tinggal. Itulah sebabnya saya mengawali renungan hari ini dengan ilustrasi di atas. Kita mau habis-habisan bekerja dan menyerahkan semuanya kepada istri kita karena kita mengasihinya bukan? Sama halnya seperti kota, apabila kita mencintai dan mengasihi kota kita termasuk orang-orang yang hidup di dalamnya, maka disanalah kita akan mulai memiliki kerinduan untuk mengusahakan sesuatu sesuai dengan kemampuan dan talenta yang kita miliki demi kesejahteraan kota kita.
Alkitab mengatakan: "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10). Pekerjaan baik sudah dipersiapkan Allah lewat Kristus, ini termasuk dalam mengusahakan kota tentunya. Dan Tuhan mengatakan bahwa Dia mau kita hidup di dalamnya. Kesejahteraan kota akan sangat menentukan seberapa jauh kesejahteraan kita. Saya berasal dari kota lain, saya percaya bahwa saya berada di kota dimana saya tinggal sekarang bukanlah suatu kebetulan. Demikian pula teman-teman yang saat ini berada jauh dari kota kelahiran. Ada panggilan Tuhan bagi kita untuk mensejahterakan kota di mana kita berada, dan itu adalah kewajiban kita. Jika pendatangpun memiliki tugas untuk kesejahteraan kotanya, apalagi jika anda merupakan penduduk asli di tempat dimana anda berada sekarang. Sudah saatnya gereja bergerak keluar dari tembok-tembok pembatas dan mulai melakukan karya nyatanya demi kemajuan dan kesejahteraan kota dimana kita berada saat ini. Apa yang bisa kita lakukan saat ini untuk itu? Menanam pohon untuk penghijauan? Mengurus anak jalanan? Memberikan ide-ide atau solusi mengatasi problema sosial yang bertumpuk? Atau sekedar berpartisipasi dalam kebersihan lingkungan, ikut ronda malam dan sebagainya? Percayalah apapun yang anda lakukan atau usahakan atas dasar kerinduan anda untuk mensejahterakan kota tidak akan pernah terbuang sia-sia, meski hal itu mungkin sangatlah kecil dalam penilaian anda secara pribadi. Bayangkanlah sebuah kota dimana keamanannya baik, orang hidup berdampingan secara damai, anda bisa bekerja dengan rasa tenang, bukankah itu indah? Dan siapa bilang kita tidak bisa memberi sumbangsih apapun untuk itu? Mari hari ini kita sama-sama memikirkan dengan serius apa yang bisa kita usahakan untuk kota kita dan apa yang akan menjadi tindakan kita untuk mewujudkannya secara nyata.
Usahakanlah kesejahteraan kota dimana kita berada, karena kesejahteraan kita bergantung darinya
sumber : http://temukan-caranya.blogspot.com/2011/02/renungan-harian-online-mengusahakan.html
Kamis, 24 November 2011
Kumpulan Khotbah
BUAT CEWEK: I Korintus 2:9, "Seorang cowok yang tidak pernah engkau lihat oleh matamu, dan tidak pernah engkau dengar tentang dia, dan belum pernah timbul dalam hatimu akan disediakan Allah untukmu kalau engkau benar2 mengasihi Tuhan."........... BUAT COWOK: Mazmur 127:2. "Sia-sialah engkau dengan susah payah mendekati seorang wanita, karena wanita itu akan Tuhan berikan kepada seorang cowok yang telah dikasihiNYA meskipun cowok itu tidak bikin PDKT."
7 Langkah memiliki kehidupan BERINTEGRITAS
Keluaran 20:1-17
Banyak orang memang cinta Tuhan, namun tidak memiliki kehidupan yang berintegritas sehingga akibatnya HIDUP KITA MENJADI BATU SANDUNGAN!
Karena itu TUHAN MAU AGAR HIDUP KITA BERINTEGRITAS
1. Hidup yang terlepas & terbebas dari segala perbudakan (1-2)
2. Memiliki kehidupan yang benar di hadapan Allah, dengan tidak melakukan yang Tuhan tidak suka (3-7)
3. Memiliki standart moral yang diatas rata-rata, dengan tidak melakukan yang merusak hidup & masa depan kita (12-16)
4. Memiliki kehidupan yang tidak memaksakan diri dengan apa yang orang miliki (17)
5. Memiliki kehidupan yg mempersiapkan masa depan.
6. Memiliki kehidupan mementingkan kehendak Allah dariada kepentingan dan logika kita.
7. Memiliki kehidupan yg yg tdk menyusahkan dan merugikan org lain.
Dengan memiliki kehidupan yang berkualitas:
Hidup kita menjadi berkat
Kita meraih janji Tuhan
Kita memiliki kehidupan yang indah
Renungan Hari ini :
Ada dua insan manusia Boy and Girl mereka sama-sama sedang mencari belahan jiwanya ... dengan berjalannya waktu mereka akhirnya bertemu dan si Boy menyatakan isi hatinya kepada si Girl ... akhirnya mereka terlibat percakapan yang serius ...
Boy : Aku mau menikahimu sayang, maukah kamu menikah dengan ku ... ?
Girl : Kamu punya rumah ... ?
Boy : Enggak.
Girl : Punya mobil BMW ... ?
Boy : Enggak.
Girl : Gaji kamu berapa ... ?
Boy : Nggak ada gaji, tapi ... !!
Girl : Nggak ada tapi !!! Ga punya rumah, ga ada BMW, ga ada gaji ?? pergi loe ...!!
Boy : ( Sambil pergi dia berfikir ) gue punya 2 Villa, 3 Pulau, 3 Ferrari, 2 Porche, ngapain juga beli rumah lagi sama BMW ... yang gaji gue siapa ?? Orang gue bosnya ... dasar sifat manusia yang aneh !!!
( Matius 6 : 19-20 )
19 : " Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya."
20 : " Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di Surga; di Surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkarnya serta mencurinya."
.............................. .............................. .............................. .........
Renungan diatas hanyalah sebuah cerita fiktif belaka dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun juga serta apabila ada persamaan cerita dalam kehidupan anda mohon Maaf sebesar-besarnya .... Renungan ini hanya sekedar untuk berbagi Firman Tuhan ...
God Bless Us....
Jumat, 18 November 2011
7 Jenis Iblis Yang Membujuk Manusia Agar Berbuat Dosa
.
Albert Pike: Rekayasa Perang Dunia I, II, dan III
Albert Pike [1] Freemasonry Amerika paling terkemuka pada waktu itu dan masih dipuja sebagai seorang ‘Dewa’ Masonik, dalam sebuah surat yang ia tulis untuk Giuseppe Mazzini [2], seorang Freemasonry Italia, tertanggal 15 Agustus 1871, menguraikan rencana tiga perang dunia, menurutnya perang dunia perlu dalam rangka mencapai Sebuah Dunia Yang Tentram. Surat ini pernah dipamerkan di the British Museum Library di London, namun tidak lama. William Guy Carr seorang mantan pejabat intel dalam dinas Angkatan Laut Kanada, juga pengarang buku `Pawns in the Game.` membuat salinannya. Carr meringkasnya sbb:
Dalam bukunya, `Terrorism And the Illuminati,` [3] seorang pengarang Kanada, David Livingstone lebih jauh menjelaskan mengenai maksud Albert Pike sbb:
“Kemudian Pike menjelaskan kepada Mazzini bahwa setelah Perang Dunia Ketiga selesai, sebuah pergolakan masyarakat dunia akan diprovokasi yang skala kejadiannya lebih besar daripada yang pernah dikenal dunia selama ini.
“Kita harus melepas kontrol atas Nihilis (maksudnya teroris) dan Atheis, dan kita harus memprovokasi terjadinya sebuah pergolakan masyarakat yang menunjukkan kepada bangsa-bangsa dampak buruk dari Atheisme mutlak, kekejaman yang orisinil serta huru-hara paling berdarah. Dimana-mana para warganegara berkewajiban untuk mempertahankan diri mereka sendiri melawan minoritas revolusioner dunia, membasmi penghancur peradaban, dan terhadap kekecewaannya oleh agama Kristen, yang kepercayaan ketuhanannya mulai saat itu akan kehilangan petunjuk atau arahan, lalu mereka akan menginginkan kepercayaan baru, namun tanpa mengetahui apa yang harus dipercayai, lalu kami akan memberi mereka petunjuk dengan menjelmakan doktrin universal murni Lucifer, yang pada akhirnya disebar luaskan kepada masyarakat umum. Manifestasi ini akan dihasilkan dari gerakan reaksioner umum, yang kemudian akan terjadi kehancuran agama Kristen dan Atheisme, keduanya ditaklukkan dan dibasmi pada saat yang bersamaan.”
Rancangan 3 perang dunia oleh Albert Pike (illuminati) sebelum memasuki agenda illuminati Tatanan Dunia Baru (NWO):
“Perang Dunia Pertama digelar agar Illuminati dapat menggulingkan kekuasaan Tzar di Rusia dan merubah negara tersebut menjadi kubu Komunisme-Atheistik. Perselisihan-perselisihan antara Kekaisaran Inggris dan Jerman yang digerakkan oleh para Agentur Illuminati dihidupkan untuk menimbulkan perang ini. Setelah perang selesai, Komunisme dibangun dan digunakan untuk menghancurkan pemerintahan-pemerintahan lainnya serta untuk memperlemah agama-agama. (SUDAH TERJADI pada tahun 1914-1918)
Perang Dunia Kedua dihasut dengan memanfaatkan perselisihan-perselisihan yang terjadi antara Politik Fasis dengan Zionis. Dengan diigelarnya peperangan ini maka akan menghancurkan Naziisme dan kekuatan Politik Zionis meningkat semakin kuat, dengan demikian negara Israel yang berdaulat dapat didirikan di Palestina. Selama berlangsungnya perang dunia kedua, kekuatan Komunisme Internasional dibangun sampai kekuatannya sebanding dengan kekuatan umat Kristen. Pada batas ini ditahan serta diawasi sampai diperlukan dalam akhir pergolakan masyarakat. (SUDAH TERJADI pada tahun 1939-1945)
“Perang Dunia Ketiga dihasut dengan memanfaatkan perselisihan-perselisihan antara Politik Zionis dengan Para Pemimpin Dunia Islam yang digerakkan oleh para agentur Illuminati. Peperangan diarahkan sedemikian rupa dengan mengadu-domba Islam dengan Politik Zionis (termasuk Negara Israel) yang akan saling menghancurkan, sementara pada waktu yang bersamaan negara-negara lainnya, dipecah-belah untuk saling bertentangan satu-sama lain dalam masalah ini, mereka akan dipaksa untuk berperang sampai kepada sebuah keadaan keleletihan yang paripurna baik secara pisik, mental, spiritual maupun ekonomi.” (BELUM TERJADI dan tidak lama lagi)
Dalam bukunya, `Terrorism And the Illuminati,` [3] seorang pengarang Kanada, David Livingstone lebih jauh menjelaskan mengenai maksud Albert Pike sbb:
“Kemudian Pike menjelaskan kepada Mazzini bahwa setelah Perang Dunia Ketiga selesai, sebuah pergolakan masyarakat dunia akan diprovokasi yang skala kejadiannya lebih besar daripada yang pernah dikenal dunia selama ini.
“Kita harus melepas kontrol atas Nihilis (maksudnya teroris) dan Atheis, dan kita harus memprovokasi terjadinya sebuah pergolakan masyarakat yang menunjukkan kepada bangsa-bangsa dampak buruk dari Atheisme mutlak, kekejaman yang orisinil serta huru-hara paling berdarah. Dimana-mana para warganegara berkewajiban untuk mempertahankan diri mereka sendiri melawan minoritas revolusioner dunia, membasmi penghancur peradaban, dan terhadap kekecewaannya oleh agama Kristen, yang kepercayaan ketuhanannya mulai saat itu akan kehilangan petunjuk atau arahan, lalu mereka akan menginginkan kepercayaan baru, namun tanpa mengetahui apa yang harus dipercayai, lalu kami akan memberi mereka petunjuk dengan menjelmakan doktrin universal murni Lucifer, yang pada akhirnya disebar luaskan kepada masyarakat umum. Manifestasi ini akan dihasilkan dari gerakan reaksioner umum, yang kemudian akan terjadi kehancuran agama Kristen dan Atheisme, keduanya ditaklukkan dan dibasmi pada saat yang bersamaan.”
Langganan:
Postingan (Atom)